- Gedhe Nusantara Dampingi Pelatihan Produksi Video untuk Konten Kreator Desa Kabupaten Konawe - 13 November 2024
- Pelatihan Content Creator Muda Desa Hoder dan Desa Wairbleler Berjalan Sukses: Menghasilkan 6 Video Pembelajaran untuk Pemberdayaan Masyarakat - 2 November 2024
- Pelatihan Content Creator Muda Desa Sukses Digelar di Pelalawan - 14 September 2024
Direktorat Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengundang Gedhe Foundation dalam diskusi terbatas yang membahas penguatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di wilayah perdesaan, Jumat (29/10). Acara berlangsung di Riung Gili-gili, Jalan Padjadjaran, Bogor. Penguatan TIK di perdesaan akan mengurangi dampak kesenjangan digital akibat minimnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa dalam pendayagunaan sumberdaya TIK.
Diskusi terbatas dipimpin langsung oleh Direktur Pemberdayaan Informatika, Septiana Tangkary. Menurutnya, TIK telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Namun, dukungan infrastruktur dan literasi TIK secara merata, terutama di wilayah perdesaan. Kondisi tersebut menyebabkan mobilisasi informasi dan sumberdaya masyarakat perdesaan lebih lamban dibanding masyarakat perkotaan.
Perkembangan TIK juga membawa perubahan sosial di masyarakat, baik positif maupun negatif. Ibarat, dua sisi koin, keduanya hadir bersamaan. Sisi positifnya, TIK dapat membawa manfaat dan memberikan nilai tambah pada masyarakat. Sisi negatifnya, TIK dapat merusak sikap dan tingkah laku masyarakat ke arah tindak kejahatan dan kriminalitas.
Untuk mengurangi kesenjangan ini, Septiana Tangkary, tengah menyusun program dukungan satu desa satu relawan TIK. Relawan TIK akan menjadi agen perubahan informatika sekaligus mitra bagi desa untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pendayagunaan sumberdaya TIK. Pada 2016, dia menargetkan sebaran relawan telah mencapai 27.500 desa di 55 kabupaten/kota.
Untuk itu, Direktorat Pemberdayaan Informatika terus melakukan safari secara rutin dengan pemerintah provinsi dan kabupaten. Mereka mendorong pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten, proaktif memfasilitasi terbentuknya agen-agen perubahan informatika di wilayahnya. Apabila di wilayah tersebut sudah ada relawan TIK, maka pemerintah daerah tinggal memberikan pembekalan dan dukungan supaya pendapingan TIK di wilayah perdesaan berlangsung efektif.
Selain pendekatan secara langsung, Kominfo berencana mengeluarkan surat edaran yang menjelaskan komitmen pemerintah untuk mendayagunakan TIK hingga tingkat desa.
Insprastrukturnya pun meski dibenahi… Jangan kalah dengan kota, mereka banyak dukungan dari swasta tapi dipinggiran tak ada. Untuk mendukung pelayanan juga, masa diperkotaan yang jarak kantor pemerintahannya pakai sistem online sedangkan kami yang jauh dengan pusat pemerintahan tidak diperhatikan.