- Open Source Bukan OS Alternatif - 3 Juli 2020
- Mengapa Dunia Pendidikan Harus Belajar Gunakan Open Source Software - 9 Maret 2020
- Strategi Tingkatkan Angka Partisipasi Sekolah - 5 Maret 2020
Gedhe Foundation dan Pemerintah Desa Kalibagor meluncurkan layanan webdesa dwibahasa di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kalibagor, Jumat (10/7). Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Banyumas, dr. Budhi Setiawan, para Kades 2.0 di Kecamatan Kalibagor, dan pemerintah desa di Kabupaten Banyumas dan Cilacap. Desa Kalibagor sukses membangun layanan webdesa dengan dua bahasa (Indonesia-Inggris) untuk memperluas sebaran informasi potensi dan produk unggulan desa.
Desa Kalibagor menjadi proyek rintisan layanan webdesa dwibahasa yang disponsori oleh Gerakan Desa Membangun (GDM), Gedhe Foundation, Student English Forum Universitas Jendral Soedirman (SEF-Unsoed). Awalnya, konten yang ada di webdesa kalibagor (http://kalibagor.desa.id) hanya dalam dalam Bahasa Indonesia, kini sudah ada konten dalam Bahasa Inggris. Layanan web dwibahasa mendapat sambutan baik dari beragam kalangan.
Wakil Bupati Banyumas menyatakan salut atas peluncuran website dwibahasa Desa Kalibagor. Budhi Setiawan berharap langkah Desa Kalibagor bisa diikuti oleh desa-desa lainnya di Kabupaten Banyumas. Menurutnya, desa harus mampu mempromosikan potensi yang ada di wilayahnya. Website merupakan media yang bagus untuk promosi karena murah dan sebarannya sangat luas, terlebih promosi sudah dilakukan dalam bahasa internasional.
Acara dimulai dengan penjelasan program website dwibahasa oleh Direktur Gedhe Foundation, Yossy Suparyo. Selanjutnya, Sumanto, pengelola webdesa Kalibagor berbagi pengalaman dalam pengelolaan website dan dampaknya bagi desa. Peluncuran website dilakukan oleh Wakil Bupati Banyumas dan dilanjutkan menonton Film Asadessa hingga waktu buka puasa. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Madusari, Wanareja, yang menjadi pelopor layanan webdesa di Kabupaten Cilacap.
