- Open Source Bukan OS Alternatif - 3 Juli 2020
- Mengapa Dunia Pendidikan Harus Belajar Gunakan Open Source Software - 9 Maret 2020
- Strategi Tingkatkan Angka Partisipasi Sekolah - 5 Maret 2020
Gedhe Foundation diundang oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)–Kompak untuk mengikuti workshop Kolaborasi Pemerintah dan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) untuk Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Dasar di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (29/6). Gedhe Foundation diwakili oleh Yossy Suparyo (Direktur Eksekutif) dan Danu Pudjiachiri (Direktur Bukapeta). Workshop ini bertujuan menggagas pendekatan dan strategi kolaborasi antara pemerintah dan OMS dalam penanggulangan kemiskinan di Indonesia.
Workshop berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa, 29-30 Juni 2015. Selama workshop, peserta mengikuti seminar, diskusi panel, dan diskusi kelompok yang membahas pelbagai topik pelayanan dasar, seperti standar pelayanan dasar, kebijakan-kebijakan penanggulangan kemiskinan di sejumlah kementerian dan lembaga, pengalaman pendampingan masyarakat, dan strategi membangun kolaborasi pemerintah dan OMS.
Pada workshop tersebut hadir sejumlah narasumber dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Desa, Kementerian Kesehatan, dan Bappenas. Mereka mempresentasikan program-program di lembaganya yang terkait dengan program penanggulangan kemiskinan.
Bappenas sendiri mempresentasikan tiga pendekatan dasar dalam penanggulangan kemiskinan, yaitu pertama, perlindungan sosial sebagai ‘bantalan’, kedua, pelayanan dasar sebagai upaya pemenuhan hak-hak dasar (UU Sosial), dan ketiga Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan untuk mengembangkan aset produktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin secara berkelanjutan.
Selama workshop Gedhe berbagi pengalaman pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam tata kelola pemerintahan desa. Sejak 2011, Gedhe mempelopori Gerakan Desa Membangun (GDM) sebagai lingkar belajar antardesa yang menaruh perhatian pada terwujudnya tata pemerintahan yang baik dan bersih. Peran TIK sangat penting dalam mempertemukan pelaku maupun menyebarluaskan gagasan tersebut ke publik.
Materi dan presentasi dari workshop di atas dapat diunduh di sini:
- Strategi Pelayanan Dasar Bagi Masyarakat Miskin dan Rentan
- Harmonisasi Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat
- Pemberdayaan Masyarakat dan Penguatan Demand
- Social Accountability and Publik Service
- Aspek-aspek Pelayanan dasar dalam IPP dan SPM Desa
- Pengembangan Insentif Daerah dalam Peningkatan Pelayanan dasar di Provinsi Sulawesi Utara
- Peningkatan Pelayanan Pendidikan Dasar Melalui Implementasi MBS Berorientasi Pelayanan Publik di Kabupaten Bener Meriah
- Akses Terhadap KTP Untuk Suku Dayak Losarang-Indramayu
- KTP dan BPJS untuk Suku Anak Dalam
- Terpenuhinya Hak Warga Miskin Terhadap pelayanan Kesehatan Dasar di Kabupaten Lombok Barat
- Desa Membangun Data: Kolaborasi Pemerintah dan CSO Untuk Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan
- Suara dan Aksi Warga Negara untuk Pemenuhan Standar Pelayanan KIA di Kabupaten Timor Tengah Utara
- Pembangunan Infrastruktur Melalui Analisis Anggaran Responsif Gender: Jembatan untuk Anak Sekolah dan Meningkatkan Akses Ibu Hamil ke Pusat Pelayanan di Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat
- Peningkatan Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Penguatan Pelayanan Dasar di Kabupaten Luwu Utara
- Pelembagaan Pelayanan Dasar untuk Masyarakat Adat Kajang Luar
- Gerakan Desa Membangun: Desa Bergerak Membangun Indonesia