- Open Source Bukan OS Alternatif - 3 Juli 2020
- Mengapa Dunia Pendidikan Harus Belajar Gunakan Open Source Software - 9 Maret 2020
- Strategi Tingkatkan Angka Partisipasi Sekolah - 5 Maret 2020
Yayasan Gedhe Nusantara (Gedhe Foundation) tengah menyiapkan modul Strategi Pemasaran Informasi untuk pengelola website desa. Modul berisi beragam teknik Search Engine Optimization (SEO) yang berguna untuk meningkatkan angka kunjungan website. Dokumen ini akan menjadi rujukan bagi pengelola website desa untuk “memasarkan” konten web pada pengguna internet.
Para pengelola website desa membutuhkan modul Strategi Pemasaran Informasi agar konten-konten yang mereka buat mudah ditemukan pengguna internet melalui mesin pencari. Teknik pengemasan konten juga penting diketahui pengelola website desa supaya angka keterbacaan konten semakin meningkat.
Keberadaan website desa memiliki hubungan yang erat dengan tata kelola dunia perdesaan yang lebih baik. Website desa tak sekadar sebagai media untuk menyebarluaskan informasi (infomobilisasi) dari desa tapi juga untuk mendorong tumbuhnya para pelaku ekonomi dan pemasaran produk unggulan di dunia perdesaan (mobilisasi sumberdaya).
Keberadaan website bermanfaat bagi desa ditandai oleh seberapa besar apresiasi publik pada konten-konten yang dipublikasikan. Hal itu ditandai dengan, pertama, angka kunjungan website yang terus meningkat. Angka kunjungan ditandai dengan tiga hal, yaitu jumlah pengunjung, lama waktu kunjungan, dan seberapa besar komentar yang diberikan para pengunjung.
Kedua, informasi yang mereka sebarkan di website menjadi topik obrolan dan disebarluaskan di forum atau media sosial. Semakin banyak pegiat online menjadikan konten website desa sebagai topik obrolan akan meningkatkan popularitas website tersebut.
Ketiga, informasi yang mereka sebarkan menjadi bahan rujukan pengambilan keputusan pengunjung, misalnya: mereka mempublikasikan beras bermutu dari desa, lalu banyak orang membeli beras tersebut. Itu menandakan informasi yang mereka buat sudah menjadi rujukan bagi pembeli beras.
Penyusunan modul akan berlangsung selama dua minggu sehingga pada awal November 2015, modul sudah dapat disebarluaskan ke desa-desa.