- Ananda Senang Prakerin di Gedhe Foundation - 2 February 2018
- Mahasiswa IAIN Purwokerto PPL di Gedhe Foundation - 2 February 2018
- Tahun 2018, Empat Siswa SMK Negeri 1 Binangun Prakerin di Gedhe Foundation - 21 September 2017
Gedhe Foundation mendampingi Pelatihan Jurnalistik Unit Kegiatan Mahasiswa Student English Forum Universitas Jenderal Soedirman (UKM SEF UNSOED) pada Jumat (10/4/2015). Sukarni dari Gedhe Foundation memberikan materi Teknik Menulis Berita ala Pewarta Desa. “Pelatihan jurnalistik sangat penting karena masih banyak organizer SEF yang masih minim kemampuan menulisnya,” ungkap Rifan Yusuf (21), mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia.
Belasan mahasiswa dari pelbagai jurusan di Universitas Jendral Soedirman (UNSOED) belajar menulis berita di House of Student English Forum (HOS) di Grendeng, Purwokerto. Pewarta warga menulis dan mengunggah berita hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit. Mereka menulis berita langsung yang bersifat lugas, informatif, dan mengangkat tema persoalan.
Jurnalis harus memiliki keterampilan menulis cepat, tentunya tanpa meninggalkan unsur kelengkapan berita dan keberimbangan narasumber. Untuk membuat berita langsung yang cepat dan lengkap, biasakanlah menulis garis besar berita dengan teliti. Jangan lupa catat atau rekam proses wawancara yang harus dilakukan.
SEF UNSOED memiliki majalah yang diberi nama Voice of SEF (VOSEF). Terbit setahun sekali. Saat ini, SEF dipimpin oleh Baharudin Harya dan dibimbing Ir. Suprayogi, M.Sc., Ph.D.
Bagi Sri Handayani, mahasiswa Keperawatan FIKES 2013, ia mengaku kurang suka menulis, tetapi ia bersemangat menulis setelah mengikuti pelatihan jurnalistik. “Jika saya menulis, tolong diberi masukan,” pintanya.
Pada pelatihan jurnalistik, peserta dilatih untuk mengidentifikasi informasi, yaitu menggunakan mantera ADISIKAMBA (Apa, DImana, SIapa, KApan, Mengapa, dan BAgaimana) atau dalam bahasa Inggris adalah 5W+1H. Kegiatan Pelatihan Jurnalistik SEF dibedah berdasarkan mantera ADISIKAMBA.
Identifikasi tersebut ditempel di papan. Dari identifikasi tersebut, peserta secara berkelompok menuliskan berita.
Peserta pelatihan sangat antusias dengan kegiatan ini karena selain diberi materi yang menarik, sesi permainan (games), diskusi, dan brainstorming. Di penghujung acara, peserta praktik membuat berita secara berkelompok.
