Gedhe Nusantara

Yossy Suparyo
Ikuti:

gedhe foundation strategi komunikasi isu perdesaan di workshop ketahanan masyarakat kementerian desa

Yayasan Gedhe Nusantara (Gedhe Foundation) berbagi strategi komunikasi isu perdesaan dalam Workshop Ketahanan Masyarakat Desa yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa di Hotel Aston, Jalan MT Haryono No 1, Sayangan, Semarang. Workshop ini diikuti oleh perwakilan dari pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa di Provinsi Jawa Tengah.

Gedhe diwakili oleh Yossy Suparyo dan Ahkmad Fadli. Gedhe mempresentasikan pengalamannya mendukung desa-desa untuk mempromosikan potensi dan produk unggulannya melalui website desa. Website dapat menyebarluaskan informasi tentang potensi, produk unggulan, destinasi wisata, dan kuliner yang dapat diakses oleh para pengguna internet.

“Pada 2015, pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 138 juta. Mereka merupakan pasar potensial untuk menawarkan produk unggulan kita. Pada 2016, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) resmi dibuka. Produk kita harus dapat diakses lintas batas negara,” ujar Yossy Suparyo.

Pemanfaatan internet meningkatkan sebaran pasar produk-produk desa. Ahkmad Fadli berbagi cerita pengalamannya memasarkan produk tepung tapioka di internet. Tepung tapioka merupakan salah satu produk Cinangsi, Gandrungmangu, Cilacap. Di sana, Akhmad Fadli mendirikan lembaga ekonomi yang bergerak untuk menciptakan pasar baru bagi produk-produk warga.

“Saya menjual tepung tapioka dengan cara menjelaskan informasi produk selengkap-lengkapnya. Ada gambar, ada tulisan, dan tautannya disebarluaskan melalui media sosial. Akhirnya banyak kalangan dari luar kota yang membeli produk tersebut,” jelas Fadli.

Apakah artikel ini bermanfaat bagi Anda?
YaTidak