- Gedhe Nusantara Dampingi Pelatihan Produksi Video untuk Konten Kreator Desa Kabupaten Konawe - 13 November 2024
- Pelatihan Content Creator Muda Desa Hoder dan Desa Wairbleler Berjalan Sukses: Menghasilkan 6 Video Pembelajaran untuk Pemberdayaan Masyarakat - 2 November 2024
- Pelatihan Content Creator Muda Desa Sukses Digelar di Pelalawan - 14 September 2024
Pelaku bisnis di Kabupaten Boalemo perlu melakukan diversifikasi produk untuk meningkatkan daya saing produk. Ambil contoh, buah kelapa tak sekadar diolah menjadi minyak goreng, tapi bisa juga untuk aneka kudapan, bahan kosmetik, maupun obat-obatan herbal.
Demikian pendapat Musafir Bempah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian (Dinkumperindag) Kabupaten Boalemo dalam Workshop Peningkatan Kapasitas Daerah Unggulan Daerah Tertinggal, Rabu (22/5). Menurutnya, penganekaragaman produk merupakan praktik inovasi bisnis yang banyak dilakukan para pelaku bisnis.
“Di masa depan, kemampuan untuk melahirkan beragam produk turunan menjadi kunci kesuksesan bisnisn. Penerapan diversifikasi produk dapat memaksimalkan keuntungan sehingga arus kas lebih stabil,” ujarnya.
Dalam teori ekonomi, diservikasi produk mampu mengatasi krisis usaha karena serapan pasar produk utama mulai menurun. Inovasi produk baru dapat menjadi bisnis alternatif, sekaligus menutupi kelemahan produk lama.
“Coba perhatikan para pedagang selalu mengacak produk-produk yang tampil di gerai utama. Cara ini membuat toko terlihat selalu update daan fresh,” lanjutnya.
Workshop ini diselenggarakan Perkumpulan Gedhe Nusantara bekerjasama dengan Subdit Inovasi dan Penerapan Teknologi, Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ditjen Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa PDTT. Worshop berlangsung selama tiga hari di Hotel New Rahmat Gorontalo, 22-24 Mei 2019.
Workshop merupakan salah satu rangkaian Program Inkubator Bisnis untuk pengembangan produk unggulan daerah tertinggal. Di Kabupaten Boalemo, kegiatan ini diikuti oleh pelaku bisnis perahu dan pengelola pasar desa. Peserta telah menjalankan bisnis selama 1-5 tahun.
Gedhe Nusantara juga mengembangkan Sistem Inovasi Desa yang sumber rujukan bagi pelaku wirausaha desa untuk mengolah sumber daya di wilayahnya menjadi produk unggulan desa.