Gedhe Nusantara

Gedhe Nusantara

Sebuah video yang menampilkan strategi bisnis peternakan modern dari Gilimenda Indonesia Farm di Desa Sidamulya, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, tengah menarik perhatian warganet dan kalangan peternak. Video tersebut membongkar resep dan tips sukses beternak kambing domba yang dijalankan oleh Akhmad Fadli (47), seorang pekerja sosial sekaligus peneliti yang telah lama berkecimpung dalam dunia peternakan.

Dalam tayangan berdurasi lima menit itu, Fadli secara terbuka memaparkan konsep bisnis berbasis pengetahuan lapangan yang selama ini ia terapkan di Gilimenda Indonesia Farm. Ia menyebut usahanya bukan sekadar peternakan konvensional, tetapi sebuah “eksperimen sosial-ekonomi” untuk membuktikan bahwa desa memiliki potensi besar dalam menciptakan sumber penghidupan yang berkelanjutan.

“Banyak orang mengira beternak kambing itu hanya soal memberi makan dan menunggu gemuk. Padahal ada ilmunya — dari pemilihan indukan, pembuatan pakan, hingga menentukan waktu jual,” ujar Fadli dalam video tersebut.

Potensi Besar Peternakan di Perdesaan

Fadli menjelaskan, salah satu keunggulan peternakan kambing domba di wilayah perdesaan seperti Sidamulya adalah ketersediaan pakan alami yang melimpah. Rumput liar, dedaunan, dan limbah pertanian di sekitar desa menjadi sumber nutrisi yang kaya, baik untuk pakan serat maupun pakan konsentrat. Kondisi alam ini, menurutnya, merupakan “laboratorium alami” bagi peternak kecil untuk berinovasi tanpa modal besar.

“Alam perdesaan menyediakan nutrisi secara gratis. Tugas peternak adalah memanfaatkannya dengan cerdas,” katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan pakan sebagai faktor kunci keberhasilan. Dalam eksperimennya, Fadli mengombinasikan pakan hijauan dengan fermentasi bahan lokal seperti dedak padi, singkong, dan ampas tahu untuk meningkatkan berat badan kambing secara cepat dan efisien.

Strategi dan Inovasi Bisnis Peternakan

Video tersebut juga mengulas berbagai strategi bisnis yang dapat diterapkan peternak agar usaha ternak kambing domba lebih menguntungkan. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Membeli indukan yang sedang bunting, sehingga hasil anak dapat menjadi aset produktif baru.
  2. Menggemukkan kambing kurus dengan metode pakan intensif untuk memperoleh margin keuntungan yang lebih tinggi.
  3. Menentukan waktu jual yang tepat, dengan memahami siklus harga di pasar hewan lokal.
  4. Membuat pakan yang seimbang antara serat dan protein, agar ternak tumbuh optimal tanpa pemborosan biaya.

Menurut Fadli, kesuksesan seorang peternak tidak diukur dari jumlah ternak yang dimiliki, melainkan dari kemampuan dalam menggemukkan ternak dan menjual pada saat yang tepat. Dua kemampuan ini, katanya, menjadi indikator utama keberhasilan peternak dalam membaca pasar.

Inspirasi dari Desa

Eksperimen yang dilakukan Gilimenda Indonesia Farm menjadi contoh nyata bagaimana ilmu pengetahuan, inovasi, dan kearifan lokal dapat berpadu dalam praktik ekonomi desa. Bagi Fadli, peternakan bukan hanya tentang keuntungan finansial, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat perdesaan dan pemanfaatan potensi lokal yang sering diabaikan.

“Kalau desa bisa mandiri lewat ternak, maka kemandirian ekonomi rakyat bukan lagi mimpi,” tutup Fadli dalam video tersebut.

Video yang kini beredar luas di berbagai platform media sosial itu diharapkan menjadi sumber inspirasi baru bagi para peternak di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi, belajar, dan membangun kekuatan ekonomi dari desa.

Apakah artikel ini bermanfaat bagi Anda?
YaTidak