Gedhe Nusantara

Perkumpulan Gedhe Nusantara mempresentasikan Sistem Dokumentasi Inovasi Desa dalam Sesi Pasar Ide Indonesia di Indonesia Development Forum (IDF) 2019, Selasa (23/7), di Jakarta Convention Center (JCC). IDF merupakan even bergengsi yang diselenggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Event kali ini mengusung tema Mission Impossible: Melanjutkan Peluang Pekerjaan Masa Depan untuk Mendorong Pertumbuhan Inklusif.

Direktur Eksekutif Gedhe Nusantara, Yossy Suparyo, terpilih menjadi pembicara setelah lolos fase seleksi usulan ide yang digelar tiga bulan sebelum acara. Artikel berjudul 1.000 Katalog Inovasi, Strategi Kolektif Berbagi Praktik Baik Tata Kelola Desa, memberikan gambaran kegamangan desa setelah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.

UU Desa memberikan kewenangan dan anggaran bagi desa untuk mengatur dan mengurus desa secara baik, bersih, dan transparan. Sayang, harapan di atas masih terbentur oleh minimnya kapasitas desa untuk menyelenggarakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Yossy mencontohkan meski kondisi 74.945 desa sangat beragam, model dan pendekatan perencanaan pembangunan desa masih cenderung seragam.

“Pembangunan desa didominasi belanja pembangunan infrastruktur dibanding belanja pemberdayaan dan pelayanan masyarakat,” ujarnya.

Karena itu, Gedhe Nusantara berinisiatif mengembangkan sistem yang mendesimenasikan praktik-praktik baik di desa, termasuk memfasilitasi pertukaran gagasan dan pengetahuan antardesa. Sistem itu berisi katalog dokumentasi praktik-praktik baik (best practice) yang disusun secara terstruktur dan dapat tersebarluaskan.

“Tradisi berbagi gagasan antardesa mampu menumbuhkan tradisi kreatif dan inovatif di kawasan perdesaan,” lanjutnya.

Katalog Inovasi terdiri dari delapan kategori, yaitu Wirausaha Desa, Wisata Desa, Produk Unggulan Desa, Pemerintahan yang Baik, Sumber Daya Manusia, Layanan Sosial Dasar, Infrastruktur Desa, dan Teknologi Tepat Guna. Setiap katalog berisi informasi praktik inovasi di sebuah desa atau kawasan perdesaan, termasuk kontak person inovatornya.

Sistem dapat diakses secara terbuka melalui: https://inovasidesa.kemendesa.go.id untuk layanan berbasis web maupun Inovasi Desa untuk layanan berbasis aplikasi android di Play Store. Sistem ini ibarat jendela bagi desa untuk melihat khasanah praktik pemberdayaan masyarakat desa secara lebih luas dan variatif.

Para penentu kebijakan di desa semakin mudah mendapatkan referensi dari ribuan katalog dokumentasi praktik nyata yang sudah dilakukan desa. Penyebaran informasi juga dilakukan melalui media sosial sehingga menjangkau audien yang lebih luas dan beragam.

Apakah artikel ini bermanfaat bagi Anda?
YaTidak