Perkumpulan Gedhe Nusantara Membangun (Gedhe Foundation) berpartisipasi dalam lomba Riset Unggulan Daerah (RUD) Kabupaten Banyumas 2025. Gedhe Foundation mengusung penelitian “Rancang Bangun Sistem Rantai Pasok dan Informasi Pasar Real-Time Partisipatif untuk Mewujudkan Distribusi dan Perdagangan Pangan Berkeadilan (Fair Trade) di Kabupaten Banyumas dengan tenaga peneliti Triadi Widianto dan Yossy Suparyo.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah sistem informasi yang dapat mendukung terwujudnya distribusi dan perdagangan pangan yang berkeadilan. Sistem perdagangan yang adil memangkas rantai pasok yang panjang dan tidak efisien, sehingga petani dapat menikmati keuntungan secara langsung.
“Peningkatan kesejahteraan petani sulit terwujud tanpa sistem pasar yang adil dan rantai pasok produk pertanian yang efektif serta efisien,” ujar Yossy Suparyo, Direktur Gedhe Foundation.
Aplikasi dirancang agar petani secara aktif mengunggah data harga dan stok produk mereka. Data ini kemudian diolah untuk menyajikan informasi dinamis seperti harga tertinggi, terendah, dan rata-rata per komoditas, serta informasi kuantitas dan lokasi produk untuk memudahkan pedagang.
Menurut Yossy, Gedhe Foundation berrencana mendonasikan platform digital ini untuk dikelola bersama. Platform ini akan menyediakan data harga terkini, tren pasar, dan informasi distribusi yang lengkap.
“Inovasi ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan petani dan mewujudkan perdagangan berkeadilan di Kabupaten Banyumas,” pungkasnya.
Lomba RUD Banyumas 2025
Lomba RUD Banyumas 2025 merupakan even yang diselenggarakan Bappedalitbang Kabupaten Banyumas untuk merumuskan berbagai rekomendasi solusi atas permasalahan utama daerah. Rekomendasi itu akan menjadi rujukan bagi Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam pengambilan kebijakan.
Lomba RUD merupakan sarana bagi para peneliti dari instansi pemerintah, lembaga riset swasta, badan usaha, perguruan tinggi, dan masyarakat untuk memberikan kontribusi dalam: (a) peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah; (b) perbaikan tata kelola pemerintahan daerah; (c) pemberdayaan dan peran serta Masyarakat; (d) peningkatan daya saing daerah; dan (e) peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui riset.
Ada empat topik yang ditawarkan pada penelitian, yaitu (1) pengembangan produk unggulan daerah, (2) pengukuran kinerja infrastruktur Kabupaten Banyumas, (3) penguatan ketahanan pangan, dan (4) peningkatan nilai reformasi birokratik (RB) tematik dalam tata kelola pemerintahan di Kabupaten Banyumas.
Untuk tema pengembangan produk unggulan daerah, peneliti dapat melakukan kajian pada produk gula kelapa, durian, kopi, minyak atsiri, kambing perah, dan kayu olahan produk.
Tema pengukuran kinerja infrastruktur Kabupaten Banyumas bertujuan untuk memberikan strategi dan alternatif kebijakan terkait peningkatan kinerja infrastruktur di Kabupaten Banyumas
Ruang lingkup penelitian penguatan ketahanan pangan mencakup (1) intensifikasi lahan produksi pangan melalui penguatan produktivitas komoditas pangan, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi Percepatan Regenerasi Petani, (3) penguatan efektivitas dan efisiensi distribusi pangan, (4) penganekaragaman produk olahan pangan, dan (5) pengurangan kehilangan pangan dan boros pangan.
Terakhir, tema peningkatan nilai reformasi birokrasi (RB) tematik dalam tata kelola pemerintahan di Kabupaten Banyumas mencakup kajian yang dapat memberikan strategi atau alternatif kebijakan terkait peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) dan relevansi reformasi birokrasi dan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Banyumas.
Pada penutupan pendaftaran ada 56 proposal yang ikut berpartipasi dalam lomba RUD Banyumas. Banyaknya peserta menunjukkan antusiasme masyarakat pada program ini.