- Kawal Izin KHDPK 912 Hektar, Gedhe Nusantara Dampingi Petani Cilacap Audiensi dengan Kementerian Kehutanan - 7 November 2025
- Gedhe Nusantara Ajak Petani Sarwadadi Bangun Ekonomi Kolektif di Area Perhutanan Sosial - 2 November 2025
- Literasi Digital Bekal Penting Bagi Konten Kreator Desa - 27 Oktober 2025
Menindaklanjuti pengumumannya sebagai salah satu lembaga penerima Program Hibah Cipta Media Seluler, Gedhe Nusantara berpartisipasi dalam pelatihan intensif mengenai pemanfaatan platform wiki untuk manajemen program. Pelatihan ini difokuskan pada dua aspek krusial, yakni pelaporan naratif program dan manajemen keuangan. Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini diselenggarakan oleh Wikimedia Indonesia di kantor mereka di Jalan Pati No 1, Jakarta, pada 21 Juli 2014.
Program Hibah Cipta Media Seluler (CMS), yang mengusung slogan “Saatnya Perubahan dalam Genggaman Kita”, menuntut standar tinggi bagi para penerima hibahnya. Seluruh proses pengelolaan dana hibah diwajibkan berjalan secara terbuka dan memiliki akuntabilitas tinggi. Untuk memenuhi standar transparansi ini, Wikimedia Indonesia sebagai pengelola program, mengadopsi platform wiki sebagai media pelaporan terpusat.
Gedhe Nusantara mengirim dua perwakilannya, Yossy Suparyo dan Agung Budi Satrio, untuk mengikuti pelatihan teknis ini. Keduanya, bersama peserta lain dari lembaga penerima hibah, dilatih secara mendalam mengenai mekanisme pelaporan program yang akan dimulai serentak pada Agustus 2014.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memastikan bahwa seluruh penerima hibah terampil memanfaatkan kode-kode wiki sebelum program mereka berjalan. Dengan demikian, diharapkan ketika durasi program telah aktif, pengelolaan kegiatan dan pelaporan keuangan tidak akan terhambat oleh kendala teknis.
Sistem Pelaporan Terbuka Berbasis Wiki
Berbeda dengan mekanisme hibah pada umumnya, Program Cipta Media Seluler mengharuskan pelaporan yang radikal terbuka. Para penerima hibah wajib melaporkan seluruh aktivitas program secara naratif melalui platform wiki CMS. Laporan naratif ini juga harus didukung dengan unggahan berkas bukti pendukung, seperti foto-foto dokumentasi kegiatan.
Selain laporan aktivitas, aspek keuangan juga mendapat pengawasan ketat. Setiap bulan, penerima hibah diwajibkan melaporkan penggunaan anggaran secara rinci. Laporan bulanan ini harus disertai dengan bukti-bukti transaksi yang sah dan dapat diverifikasi. Seluruh laporan tersebut akan dipublikasikan melalui media Cipta Media Seluler, sehingga dapat diakses dan diawasi oleh publik.
Pelatihan ini difasilitasi langsung oleh para pegiat Wikimedia Indonesia yang berpengalaman, yaitu Sisca Doviana dan Biyanto Rebin. Materi pelatihan dirancang sangat teknis dan aplikatif. Para peserta dilatih langkah demi langkah, mulai dari mengelola akun wiki pribadi mereka, cara mengunggah berkas (foto dan bukti transaksi), teknik menulis laporan narasi program, hingga prosedur membuat laporan keuangan yang sesuai standar akuntabilitas hibah.
Untuk memastikan kelancaran program, Wikimedia Indonesia juga berkomitmen memberikan dukungan pendampingan berkelanjutan. Selama pelaksanaan program, setiap penerima hibah akan mendapatkan pendampingan secara berkala setiap tiga bulan.
Menguasai Bahasa Markup MediaWiki
Tantangan utama yang dibahas dalam pelatihan ini adalah adaptasi teknis terhadap platform wiki. Para fasilitator menjelaskan bahwa menulis artikel di platform MediaWiki (perangkat lunak yang digunakan Wikipedia) sedikit berbeda dengan menulis di pengolah kata standar.
Jika pada pengolah kata umumnya pengguna terbiasa dengan sistem What You See Is What You Get (WYSIWYG), platform wiki menggunakan sistem kode-kode sederhana untuk melakukan pemformatan teks. Cara kerja ini sekilas mirip dengan penulisan HTML pada halaman web, namun bahasa markup yang digunakan wiki telah dirancang agar jauh lebih sederhana.
Meskipun wiki dapat menerima beberapa tag HTML dasar secara langsung , para peserta dianjurkan untuk menguasai bahasa markup MediaWiki yang telah tersedia (built-in). Bahasa markup ini dirancang khusus untuk memudahkan proses penyuntingan kolaboratif.
Membangun Jaringan Kolaborasi
Selain mengikuti sesi pelatihan teknis, Gedhe Foundation (Gedhe Nusantara) juga memanfaatkan momentum pertemuan ini untuk membangun jaringan. Perwakilan Gedhe Nusantara aktif berbagi pengalaman dengan lembaga-lembaga penerima hibah lainnya.
Inisiatif ini juga digunakan untuk menjajaki kemungkinan kerja sama dan kolaborasi antar program penerima hibah. Sambutan positif pun datang dari lembaga-lembaga lain. Hal ini terlihat dari sejumlah diskusi kecil informal yang berlangsung antusias untuk membahas sinergi program, bahkan hingga larut malam setelah acara pelatihan usai

