Gedhe Nusantara

Yayasan Gedhe Nusantara (Gedhe Foundation) dan Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) tengah siapkan panduan untuk penyelenggaraan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Jiwa di tingkat desa. Posyandu Jiwa merupakan bentuk pelayanan untuk penanganan warga yang menderita gangguan kesehatan mental di tingkat desa.

Demikian hasil kunjungan Direktur Gedhe Foundation, Yossy Suparyo, ke Sekretariat KPSI, Sabtu (16/12) di Kawasan Jatinegara, Jakarta Selatan. Kunjungan itu merupakan tindak lanjut diskusi tentang kerja kolaborasi pegiat kesehatan mental dan pemberdayaan masyarakat desa.

Yossy berbagi pengalaman strategi mendampingi desa di depan para pegiat kesehatan mental yang hadir dalam diskusi itu. Baginya, penanganan warga yang mengalami gangguan kesehatan mental di tingkat desa masih sangat memprihatinkan. Terlebih, sebagian besar penderita gangguan mental berasal dari keluarga miskin dan pendidikan rendah.

Hadirnya Posyandu Jiwa menjadi bagian dari pelayanan dasar masyarakat, khususnya bagi warga desa yang menderita gangguan kesehatan mental. Namun, penanganan kesehatan mental butuh keahlian khusus sehingga hadirnya para pegiat kesehatan mental sangat ditunggu-tunggu.

“Para kader Posyandu bisa menjadi tenaga pendukung bagi tim medis/psikolog dalam penangani warga desa yang menderita gangguan kesehatan mental,” ujarnya.

Kondisi para penderita kesehatan mental di desa semakin parah karena minimnya pengetahuan keluarga dan masyarakat desa. Ada penderita yang dipasung, dikurung dalam kamar, hingga tak jarang dari mereka yang menjadi korban kekerasan seksual.

Yossy berharap para pelaku kesehatan jiwa yang tergabung dalam Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) dapat menyusun pengalamannya dalam penanganan klien dalam panduan sederhana.

Apakah artikel ini bermanfaat bagi Anda?
YaTidak