- Gedhe Nusantara Perkuat Kapasitas Bisnis Petani Hutan Sidadadi Lewat Pelatihan Usaha dan Koperasi - 25 November 2025
- Gedhe Nusantara Susun Modul Kewirausahaan Sosial, Perkuat Ekonomi Kolektif Petani Hutan - 21 November 2025
- Sukses Olah Lahan Hutan Jadi Berkah: Kelompok Tani Sidadadi Kawunganten Segera Dapat Izin Perhutanan Sosial dari Kementerian Kehutanan - 18 November 2025
Harapan ratusan petani di Cilacap dan Banyumas untuk mendapatkan legalitas pengelolaan lahan hutan makin terang.
Upaya mereka didukung penuh dalam sebuah audiensi penting. Perwakilan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Sidadadi Desa Sarwadadi Kawunganten dan lembaga pendamping Gedhe Nusantara bertemu langsung dengan Direktorat Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial, Kementerian Kehutanan, pada Rabu (12/11).
Pertemuan tersebut berjalan lancar dan menjadi momen krusial. Mereka membahas tuntas berbagai hal mendasar seputar program Perhutanan Sosial (PS), mulai dari pengecekan peta lokasi di Cilacap dan Banyumas, pemahaman prosedur izin yang mudah dipahami, hingga merumuskan strategi tata kelola lahan yang berkelanjutan dan menguntungkan.
Acungan Jempol dari Kementerian Kehutanan untuk Kelompok Sidadadi
Direktur Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial, Syafda Roswandi, langsung memberikan apresiasi. Ia terkesan dengan model pengelolaan lahan yang dijalankan oleh LPHD Sidadadi yang dinilai mampu berproduksi maksimal sambil tetap menjaga kualitas lingkungan.
“Kami mengapresiasi positif inisiatif Gedhe Nusantara dan LPHD dalam mengelola lahan secara produktif dengan senantiasa menjaga kualitas lingkungan secara lestari,” kata Syafda.
Menurutnya, model yang sudah dipraktikkan masyarakat Desa Sarwadadi Cilacap ini sangat berpotensi menjadi contoh baik (praktik baik) yang bisa ditiru oleh kelompok tani lain di seluruh Indonesia.
Kelola Lahan 25 Tahun, Putaran Uang Rp 300 Juta Sebulan
Siswanto, perwakilan dari LPHD Sidadadi Kawunganten, memaparkan bagaimana masyarakat telah mengelola lahan tersebut selama lebih dari 25 tahun. Saat ini, ada sekitar 350 Kepala Keluarga (KK) yang hidup dari pengelolaan lahan ini.
“Produktivitas pengelolaan ini cukup signifikan, dengan estimasi perputaran hasil panen yang dikelola masyarakat mencapai sekitar Rp 300 juta setiap bulan,” jelas Siswanto.
Meski demikian, legalitas adalah kunci. Siswanto berharap besar Kementerian Kehutanan segera mengabulkan pengajuan izin Perhutanan Sosial mereka agar seluruh aktivitas ekonomi dan pengelolaan lahan yang mereka lakukan diakui secara hukum oleh negara.
Ia menjamin bahwa tata kelola lahan yang mereka jalankan berpegangan pada prinsip-prinsip kelestarian lingkungan—sebuah upaya tegas untuk mencegah kerusakan alam yang bisa memicu bencana.
“Prinsip ini telah disepakati oleh seluruh anggota LPHD dan menjadi nilai dasar dalam kehidupan sehari-hari kami,” tegasnya.
Optimisme Ekonomi Melalui Tangan Masyarakat
Sigit Widodo, Dewan Pembina Gedhe Nusantara, sangat optimistis. Ia meyakini, begitu izin PS dikantongi, penyerahan tata kelola lahan kepada masyarakat akan menjadi motor penggerak kuat untuk ekonomi lokal dan senjata ampuh untuk mengatasi kemiskinan di kalangan petani hutan.
Gedhe Nusantara siap mendampingi dan memberdayakan masyarakat. Fokus utamanya adalah penguatan lembaga ekonomi kolektif serta penerapan inovasi teknologi pasca panen.
“Penguatan lembaga ekonomi penting dilakukan agar berkah dari Perhutanan Sosial dapat dinikmati secara maksimal dan merata oleh seluruh anggota masyarakat,” tutup Sigit.
Audiensi ini mengukuhkan sinyal positif dari pemerintah, sekaligus membuka jalan lapang menuju legalitas dan peningkatan kesejahteraan ratusan KK petani di Cilacap dan Banyumas.
Program pendampingan dan penguatan lembaga ekonomi ini didukung oleh Samdhana Institutes, Bogor. Samdhana Institute adalah sebuah organisasi nonpemerintah (ornop) yang mendukung masyarakat adat dan komunitas lokal di Asia Tenggara untuk mencapai keadilan sosial dan lingkungan.
Tulisan Terkait:
- Gedhe Nusantara Ajak Petani Sarwadadi Bangun Ekonomi Kolektif di Area Perhutanan Sosial
- Gedhe Nusantara Dampingi Petani Hutan Sarwadadi Atasi Kerusakan Lingkungan dan Kemiskinan
- Perkuat Kelembagaan, Petani Hutan Sarwadadi dan Gedhe Nusantara Siapkan Strategi Hadapi Tengkulak

