Gedhe Nusantara

Desa dapat memanfaatkan internet untuk hal-hal yang positif. Pemerintah desa dapat berperan dalam literasi informasi sehingga internet menjelma sebagai alat produksi baru masyarakat.

Demikian pendapat Direktur Gedhe Foundation, Yossy Suparyo, dalam workshop website desa di Balai Desa Kebongunung, Loano, Purworejo, Selasa (16/5). Workshop sehari ini diikuti oleh 21 desa di Kecamatan Loano yang telah memiliki website desa.

“Desa bisa promosikan produk dan potensi mereka. Pengguna internet di Indonesia mencapai 105 juta. Itu pasar potensial yang harus dimanfaatkan oleh desa,” ujarnya.

Pasal 82 Undang-Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa telah mengatur informasi dasar yang wajib ada dalam website desa, seperti dokumen perencanaan pembangunan, informasi pembangunan desa, pemanfaatan anggaran, pengawasan masyarakat, hingga pembangunan kawasan perdesaan.

“Web itu media informasi. Media ini cukup ampuh untuk menyebarluaskan informasi desa ke publik. Untuk internal desa, metode komunikasi dan informasi tradisional masih sangat efektif,” lanjut pria kelahiran Cilacap itu.

Website desa di Kecamatan Loano yang dapat diakses publik antara lain, Desa Kebon Gunung, Desa Trirejo, Desa Kalinongko, Desa Karangrejo, Desa Kalikalong, Desa Rimun, Desa Tepansari, Desa Kaliglagah, Desa Tridadi, Desa Banyuasin Separe, Desa Guyangan, Desa Kalisemo, Desa Loano, Desa Jetis, Desa Kedungpoh, Desa Maron, Desa Mudalrejo, Desa Kemenjing, Desa Banyuasin Kembaran, Desa Sedayu, dan Desa Ngargosari.

Apakah artikel ini bermanfaat bagi Anda?
YaTidak