- Gedhe Nusantara Lahirkan Konten Kreator Kampung di Kabupaten Jayapura - 11 September 2024
- KEMENTERIAN DESA PDTT BERSAMA GEDHE NUSANTARA GELAR PELATIHAN PRODUKSI VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK KONTEN KREATOR DESA SERED DAN PAGELAK - 14 Agustus 2024
- Kementerian Desa PDTT Launching Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Vokasi Desa - 2 Agustus 2024
Gedhe Nusantara menerima kunjungan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Usep Setiawan, untuk mendiskusikan Percepatan Program Perhutanan Sosial di Kabupaten Banyumas, Jumat (3/2). Dalam diskusi itu hadir juga sejumlah pegiat organisasi masyarakat sipil yang peduli pada konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Wakil Direktur Gedhe Nusantara, Sungging Septivianto, mengatakan kunjungan ini merupakan tindaklanjut audiensi masyarakat di lereng Gunung Slamet bagian selatan di Kantor Staf Presiden pada Desember 2022 melalui konferensi video.
Pada audiensi itu, para petani di sembilan desa di Kecamatan Baturraden dan Kedungbanteng yang mengajukan program perhutanan sosial. Sembilan desa itu antara lain Desa Melung, Desa Kalisalak, Desa Baseh, Desa Windujaya, Desa Ketenger, Desa Karangmangu, Desa Kemutug Lor, Desa Karangsalam Lor, dan Desa Limpakuwus.
“Pengajuan Program Perhutanan Sosial merupakan inisiatif masyarakat untuk melaksanakan program pemerintah dalam menjaga kelestarian hutan, keanekaragaman hayati, lingkungan hidup, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Sungging.
KSP menyambut baik inisiatif tersebut dan bersedia mengagendakan kunjungan langsung ke lapangan. Sebelum ke lokasi, KSP ingin mendapatkan informasi lengkap tentang situasi dan kondisi masyarakat, kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan, dan dukungan organisasi masyarakat sipil sebagai pendamping masyarakat dalam program perhutanan sosial.
“KSP sangat tertarik dengan konsep green economy di mana aktivitas konservasi sumber daya alam dan peningkatan ekonomi masyarakat dilakukan bersama-sama. Masyarakat akan mendapatkan pendapatan lebih saat alam mereka semakin terjaga,” ujar Usep.
Pada diskusi selama 120 menit itu, Gedhe Nusantara mempresentasikan pendekatan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang menjadi aktor utama dalam upaya konservasi alam. Gedhe sendiri tengah mengembangkan sebuah perusahaan bisnis sosial HAY Bakti Nusantara yang menangani pendampingan dan penguatan lembaga bisnis masyarakat.
“Pada 2022, Gedhe melakukan pendampingan pelaku UMKM Desa Melung yang masuk dalam sembilan desa yang menjadi lokasi program perhutanan sosial,” lanjut Sungging.
Program pendampingan UMKM bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bisnis, dukungan legalitas usaha, dan perizinan produk. Ada juga pendekatan adopsi teknologi yang dilakukan dengan menggandeng Institut Teknologi Telkom untuk pengembangan kegiatan perdagangan online.
Selain pegiat Gedhe Nusantara, ada sejumlah tokoh yang hadir dalam diskusi, seperti Kamar Masyarakat Dewan Kehutanan Nasional (Sahdi Sutisna), Burung Indonesia (Andriansyah), dan HAY Bakti Nusantara (Herliana).