Gedhe Nusantara

sukarni

Training Fasilitator Program Peduli 2015 by Mering (85)

Gedhe Foundation mengikuti Pelatihan Fasilitator Peduli yang diselenggarakan oleh Kemitraan melalui Program Peduli. Acara berlangsung di Desa Windujaya, Kec. Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas pada 16-23 Maret 2015.

Pelatihan yang bertema “Tumbuh dan Berkembang dalam Denyut Nadi Masyarakat” mengangkat isu pendampingan komunitas adat dan suku asli yang terpinggirkan, terabaikan, diskriminatif, dan ter-eksklusi. Materi pelatihan meliputi : Masyarakat adat dalam UU Desa, Dasar Inklusi Sosial dan Program Peduli, Peran Fasilitator, Teknik Fasilitiasi dan Komunikasi dengan Stakeholders, Urgensi Data dan Komunikasi, Strategi Komunikasi untuk Fasilitator Peduli, Praktik MIS, Praktik Strategi Komunikasi, Data dan Informasi Desa, Pendampingan Organik, Analisa Sosial, dan Praktik Analisa Sosial.

Para fasilitator pendamping komunitas atau masyarakat adat dari 14 provinsi se-Indonesia mengikuti mengikuti setiap rangkaian acara. Mereka merupakan Fasilitator Peduli dari berbagai daerah dampingan, yaitu dari Suku Anak Dalam (Jambi), Suku Talang Mamak (Riau), Suku Mentawai (Sumbar), Suku Sawang (Bangka Belitung), Kesepuhan (Banten), Suku Dayak Kenyah dan Dayak Benoa (Kaltim), Suku Togarito dan Tobalo (Sulsel), Suku Musi (Sulut), Suku Suela (NTB), Suku Boti, Bajo (NTT), Suku Kokoda (Papua), Komunitas China Benteng (DKI), dan Suku Naulu (Maluku).

Praktik analisis sosial melibatkan desa-desa di Kecamatan Kedungbateng, yaitu Ketenger, Melung, Windujaya, Baseh, Karangnangka, Kutaliman, dan Beji. Gedhe Foundation praktik analisis sosial dengan live in di Desa Beji. Desa yang terkenal sebagai kampung mina ini tidak memiliki kasus ekslusi sosial.

Apakah artikel ini bermanfaat bagi Anda?
YaTidak