Gedhe Foundation menggelar workshop pengembangan Sistem informasi Desa dan Kawasan selama tiga hari, Selasa-Kamis, 27-28 Januari 2015. Workshop berlangsung di Ruang Rapat Gedhe Foundation Lantai 1, Griya Satria Indah Blok O No 9, Sumampir, Purwokerto. Workshop diikuti oleh Tim Pengembang Gedhe Foundation, Supervisor PRSF, dan sejumlah perwakilan dari pemerintah desa di Kabupaten Banyumas (SRN).
Gede Foundation tengah mengembangkan aplikasi Desa 2.0, sebuah aplikasi yang menerapkan prinsip-prinsip open data sehingga mampu berkomunikasi dengan aplikasi lain yang menangani urusan-urusan sejenis. Prinsip open data memandu para pengembang piranti lunak untuk berkreativitas seluas-luasnya, tapi tetap mentaati standar komunikasi data yang ditetapkan secara nasional.
Aplikasi Desa 2.0 menerjemahkan prinsip keterbukaan informasi sebagaimana diatur dalam UU No 14 tahun 2018 tentang Keterbukaan Informasi Publik, UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, dan UU No 6 tahun 2014 tentang Desa. Aplikasi ini akan didistribusikan dengan Lisensi Publik (General Public Lisence/GPL) untuk mendukung tata kelola pemerintahan desa yang lebih baik.
Rencana besar pengembangan Desa 2.0 sebagai Sistem Informasi Desa dan Kawasan Perdesaan dapat dilihat dalam video di bawah ini:
Gedhe Foundation selalu membuka pintu selebar-lebarnya bagi semua pihak untuk terlibat dalam pengembangan sistem secara gotong-royong. Platform Desa 2.0 sebagai piranti lunak berbasis open source (open source software) memberikan ruang bagi semua kalangan untuk memperbaiki sistem di masa mendatang.
